Kalender Jawa dalam Perspektif Kesehatan: Membaca Kondisi Tubuh dan Keseimbangan Energi


Perlu diketahui, pembahasan mengenai kalender Jawa dalam perspektif kesehatan juga tak kalah menarik untuk diulas. 

Mengingat masyarakat Jawa sudah sejak lama mempercayai kalender Jawa dapat membantu masyarakat dalam membaca kondisi tubuh. 

Baca Juga: Kalender Jawa dalam Perspektif Filosofi Jawa

Berikut kita akan bahas lebih lanjut bagaimana masyarakat Jawa sangat mempercayai kalender jawa dapat membaca kondisi kesehatan mereka sejak dahulu kala. 

Kalender Jawa dalam Perspektif Kesehatan: Membaca Kondisi Tubuh dan Keseimbangan Energi

Sehat Dalam Perspektif Budaya Jawa

Menurut perspektif budaya Jawa, sehat adalah keadaan yang harmonis, selaras, dan seimbang antara batin (rohani), raga (jasmani), dan lingkungan (alam & sosial). 

Dalam artian sehat juga bermakna keselarasan antara mikrokosmos (manusia) dan makrokosmos (alam semesta). 

Hal itu diwujudkan dalam konsep manunggaling kawula gusti (bersatunya hamba dengan Tuhan). 

Lebih jauh lagi, masyarakat meyakini jika kesehatan datang dari kepatuhan terhadap norma-norma agama, adat, dan hukum. 

Baca Juga: Arti Mimpi Mati Suri, Sebuah Peringatan Penting

Dimana semua itu diwujudkan dalam konsep rukun (damai) dan tata krama (sopan santun).

Sekilas, konsep ini memang mirip dengan berbagai konsep kesehatan di Asia (Jepang, China, India). 

Namun, masyarakat Jawa yang lebih agamis menjadikan mereka untuk melibatkan Tuhan dalam konsep kesehatan tersebut.

Membaca Keseimbangan Tubuh dan Energi Berdasarkan Kalender Jawa

Mengulas kalender Jawa dalam perspektif kesehatan juga bisa kita mulai dari bagaimana membaca kondisi tubuh. 

Untuk membaca kondisi tubuh serta keseimbangan energi dalam digunakan beberapa acuan dasar, yakni:

  1. Melalui Unsur Alam

Pertama acuan yang digunakan ialah berdasarkan unsur-unsur alam (panca mahabhuta) seperti: api (teja), air (apah), angin (bayu), tanah (pertiwi), dan ruang (akasa). 

Unsur-unsur ini menentukan karakteristik tubuh dan penyakit seseorang. 

Misalnya, orang yang dominan unsur api cenderung memiliki tubuh panas, bersemangat, mudah marah, dan rentan terkena penyakit demam.

  1. Melalui Siklus Waktu

Dalam kalender Jawa dikenal adanya siklus waktu (weton, pasaran, hari, bulan, tahun), yaitu perhitungan waktu berdasarkan perputaran benda-benda langit. 

Siklus waktu ini menentukan kondisi tubuh dan pengaruhnya terhadap kesehatan seseorang. 

Misalnya, orang yang lahir pada weton Selasa Wage cenderung memiliki tubuh dingin, tenang, sabar, dan rentan terkena penyakit asma.

Baca Juga: Menilik Mitos Kupu-kupu Masuk Kamar Tidur, Pertanda Apa?

  1. Melalui Perhitungan Angka

Acuan ketiga ialah melalui perhitungan angka (neptu, wuku, dina) yakni perhitungan angka berdasarkan kombinasi siklus waktu. 

Perhitungan angka ini menentukan nasib dan keberuntungan seseorang dalam kesehatan. 

Misalnya, orang yang memiliki neptu 9 cenderung memiliki nasib baik dalam kesehatan.

Selain itu, perhitungan angka ini juga menentukan kapan waktu yang tepat untuk melakukan aktivitas.

Perhitungan tersebut dapat berpengaruh pada kesehatan, seperti puasa, tirakat, dan seterusnya.

Contoh Penerapan Kalender Jawa dalam Perspektif Kesehatan

Setelah mengetahui dengan jelas acuan dasar guna membaca kondisi tubuh, mari lanjutkan pembahasan lebih jauh. 

Berikut beberapa contoh penerapan kalender Jawa dalam perspektif kesehatan ialah:

  1. Pemilihan Waktu

Penerapan dapat dilihat terhadap pemilihan waktu guna melakukan waktu aktivitas kesehatan, seperti berobat, berolahraga, berpuasa dan lainnya. 

Misalnya, waktu yang baik untuk berobat adalah pada hari Senin atau Kamis.

Baca Juga: Tanggalan Manceng Wulan Juli 2023

  1. Larangan Bepergian 

Contoh lain dapat dilihat pada larangan untuk bepergian bagi orang dengan weton tertentu di hari tertentu, karena rawan terkena sakit atau kecelakaan dalam perjalanan.

  1. Pemilihan Obat

Penerapan lainnya dapat dilihat juga dalam segi pemilihan obat maupun makanan. 

Dimana pemilihan disesuaikan dengan karakteristik tubuh dan kondisi kesehatan. 

Misalnya, orang yang dominan unsur api sebaiknya mengonsumsi makanan dan obat-obatan yang bersifat dingin atau sejuk.

Ritual Guna Menghindari Penyakit

Contoh lain memang dapat dilihat dalam pelaksanaan ritual dan tradisi tertentu di tanggal tertentu agar terhindar dari wabah penyakit dan pagebluk.

Jadi itulah tadi pembahasan mengenai kalender Jawa dalam perspektif kesehatan. 

Baca Juga: Legenda Rawa Pening Dan Pesan Moral Yang Ada Didalamnya!

Intinya kalender Jawa merupakan penanggalan yang unik dan memiliki makna mendalam terhadap hal-hal berkaitan dengan kesehatan.

Mudah-mudahan informasi Kalender Jawa dalam Perspektif Kesehatan diatas dapat menjadi referensi untuk kita semua. Semoga bermanfaat!

Review Google My Bussiness for Enkosa.com

Artikel Terkait:

Tinggalkan komentar