Sejarah Hari Televisi Sedunia 21 November

Di bulan November, ada banyak sekali peristiwa bersejarah yang tentu saja harus diperingati.

Salah satunya yaitu pada tanggal 21 November yang diperingati sebagai Hari Televisi Sedunia.

Sebelum zaman teknologi menguasai dunia, televisi menjadi salah satu sumber informasi yang begitu dibutuhkan.

Walaupun kini smartphone telah menguasai dunia informasi, namun televisi masih tetap eksis dan masih menjadi jendela informasi.

Lalu, bagaimana sejarah 21 November, Hari Televisi Sedunia? Berikut ulasannya!

Pada tanggal 21 November merupakan sebuah hari peringatan penting dimana tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Televisi Sedunia.

Penetapan hari tersebut telah disepakati oleh Keputusan Majelis Umum PBB pada bulan Maret tahun 1998.

Tujuan hari peringatan tersebut yaitu untuk memberikan wawasan kepada seluruh masyarakat dunia mengenai kebebasan menonton televisi serta mendapatkan informasi mengenai televisi.

Perayaan Hari Televisi Sedunia dimulai sejak tahun 1996.

Hari Televisi Sedunia ini diperingati sebagai komitmen pemerintah, organisasi media serta masyarakat untuk menyampaikan informasi berimbang serta tidak memihak saat kebenaran berita dipertanyakan.

Tak hanya berbagai informasi terbaru saja, melalui siaran televisi juga kita bisa mengakses hiburan serta menjadi alat bersosialisasi, karena biasanya keluarga akan berkumpul menonton acara favorit.

Di Indonesia, televisi pertama kali masuk pada tahun 1955. Televisi pertama dibawa dari Uni Soviet saat Pameran Perayaan 200 tahun Kota Yogyakarta.

Pada tanggal 25 Juli 1962, Menteri Penerangan Republik Indonesia yaitu R. Maladi menandatangani sebuah perjanjian untuk membuat komite persiapan pembentukan stasiun televisi di Indonesia.

Komite tersebut didirikan sebagai bagian dari persiapan Asian Games ke-4. Persiapan tersebut hanya membutuhkan waktu satu tahun untuk membuat studio, peralatan teknis, menara siaran yang lokasinya di bekas Akademi Informasi di Senayan.

Siaran pertama yang ditayangkan yaitu liputan langsung perayaan HUT RI ke 17 dimana tanggal tersebut dikenal sebagai kelahiran Televisi Republik Indonesia (TVRI).

Sementara satelit pertama yang diciptakan yaitu Palapa A1 yang merupakan satelit pertama yang dimiliki oleh Indonesia.

Palapa A1 mempunyai 12 transponder yang memungkinkan TVRI untuk bisa mendistribusikan siaran mencakup Nasional.

Di tahun pertama siaran televisi, hanya ada 10 ribu pemilik televisi di Indonesia. Hal ini berbeda dengan sekarang dimana hampir semua orang memiliki televisi.

Televisi swasta mulai tumbuh di Indonesia pada tahun 1989 dimana RCTI menjadi stasiun televisi kedua di Indonesia.

RCTI diizinkan untuk menyiarkan iklan hingga 15% jam siaran. Pada tahun 1990 atau 2 tahun setelah RCTI, SCTV lahir dan dilanjut pada tahun 1991 TPI hadir menyiarkan program pendidikan.

Pada bulan Oktober 1992, Departemen Penerangan memberikan izin kepada 6 perusahaan untuk mendirikan sebuah perusahaan televisi swasta.

Akhirnya pada tanggal 28 Februari 1973, PT Cakrawala Andalas Televisi menjadi sebuah perusahaan patungan antara keluarga Aburizal Bakrie dan Agung Laksono memulai siaran.

Selanjutnya pada tanggal 11 Januari 1995, PT Indosiar Visual Mandiri memulai siaran pertama.

Untuk lebih lengkapnya, berikut ini daftar stasiun televisi Indonesia:

Nah itulah sekilas tentang sejarah 22 November, Hari Televisi Sedunia dan sejarah kehadiran televisi di Indonesia.

Seperti yang kita ketahui bahwa televisi menjadi jendela informasi yang tidak pernah padam walaupun disertai dengan kecanggihan teknologi.

Sampai saat ini, televisi masih menjadi pilihan untuk sarana mencari informasi dan hiburan.

Mudah-mudahan informasi Sejarah Hari Televisi Sedunia 21 November diatas dapat menambah wawasan kita semua. Semoga bermanfaat!