Sejarah Hari Konvensi CITES Sedunia 6 Maret

Hari Konvensi CITES Internasional 6 Maret

Hari Konvensi CITES Internasional – Setiap Tanggal 6 Maret setiap tahunnya selalu diperingati sebagai Hari Konvensi CItes atau International Trade In Endangered Species Of Wild Fauna And Flora.

Jadi setiap tanggal 6 Maret ini menjadi hari perjanjian internasional antar negara yang sudah disusun berdasarkan resolusi sidang Anggota World Conservation Union atau IUCN yang diadakan tahun 1963 lalu.

Adanya konvensi ini bertujuan untuk melindungi hewan dan juga tumbuhan liar dari perdagangan internasional spesimen yang bisa membuat kelestarian spesies hewan tersebut bisa terancam.

Kemudian selain itu, CITES juga sudah menetapkan berbagai macam tingkatan proteksi untuk lebih dari total 33.000 spesies yang terancam.

Sejarah Hari Konvensi CITES Dunia

CITES adalah satu-satunya perjanjian internasional yang fokus terhadap perlindungan spesies tumbuhan dan juga satwa liar.

Keikutsertaan ini bersifat sukarela, dimana negara-negara yang terikat di dalamnya disebut para parties atau para pihak.

Meskipun CITES ini mengikat para pihak secara hukum, namun CITES bukanlah pengganti hukum yang dimiliki di berbagai macam negara para pihak tersebut.

CITES sendiri hanya menjadi rangka kerja yang harus dijunjung tinggi oleh para pihak yang sudah membuat undang-undang guna implementasi CITES pada tingkat nasional.

Seringkali, undang-undang ini masih belum ada, hukumannya juga tidak seimbang dengan tingkat kejahatan yang terjadi, serta kurangnya penegakan hukum kepada perdagangan satwa liar.

Di tahun 2002 setidaknya hanya ada 50% para pihak yang dapat memenuhi satu atau beberapa persyaratan dari total 4 persyaratan utama yang perlu dipenuhi.

Berikut adalah beberapa persyaratan utama yang harus dipenuhi.

Keberadaan otoritas pengelola nasional dan juga otoritas keilmuan.
Hukum yang melarang adanya perdagangan hewan dan juga tumbuhan yang dilindungi CITES.
Sanksi hukum untuk pelaku perdagangan.
Yang terakhir adalah hukum untuk penyitaan adanya barang bukti.

Naskah Konvensi ini disepakati pada tanggal 3 Maret 1973 di pertemuan yang dihadiri oleh 80 wakil negara.

Setidaknya negara peserta diberi waktu sampai 31 Desember 1974 untuk bisa menandatangani kesepakatan, kemudian CITES juga mulai berlaku per tanggal 1 Juli 1974 tersebut.

Berikutnya pada tahun 2003, semua negara partisipan dari CITES ini sudah tercatat ada 169 negara di seluruh dunia.

Kantor dari Sektretariat CITES ini berada di Jenewa, Swisss dan sudah menyediakan beberapa dumen-dokumen asli yang berbahasa Inggris, Spanyol dan Perancis.

Pendanaan dari kegiatan CITES ini berasal dari dana perwalian yang merupakan sumbangan dari para pihak.

Lihat juga: Hari Peringatan PETA

Dana perwalian tersebut tidak dapat digunakan oleh para pihak untuk meningkatkan taraf implementasi atau pelaksanaan terhadap CITES.

Sementara Dana Perwalian tersebut hanya digunakan untuk kegiatan sekretariat.

Semenjak adanya CITES di tahun 1975 lalu, saat ini tidak ada satupun spesies yang terancam punah dalam perlindungan CITES.

Tentu saja adanya CITES ini harus diapresiasi mengingat saat ini maraknya perburuan dan juga perdagangan hewan-hewan ilegal yang bisa mengancam kepunahan setiap satwa liar di alam sana.

Indonesia sendiri juga menjadi salah satu negara dari anggota CITES yang tetap menjunjung tinggi CITES untuk melindungi satwa-satwa dan juga tumbuhan langka di Indonesia.

Setidaknya Pemerintah Indonesia sudah meratifikasi CITES melalui keputusan Presiden No 43 di tahun 1978 sebagai bentuk dukungan dari Pemerintah Indonesia terhadap CITES.

Tentang Sejarah Hari Konvensi CITES Sedunia 6 Maret

Nah itulah sejarah dari hari Konvensi CITES yang diperingati setiap tanggal 6 Maret.

Semoga informasi dari Sejarah Hari Konvensi CITES Dunia 6 Maret di atas bisa menambah wawasan kita terhadap sejarah hari besar dan hari penting lainnya.