Sejarah Singkat Berdirinya PT Bank Nationalnobu Tbk

Bank Nationalnobu atau Nobu Bank adalah sebuah perusahaan publik yang bergerak dalam bidang perbankan.

Bagi kamu yang kerap menggunakan bank ini tentu saja sudah tidak asing dengan namanya.

Lihat juga: Sejarah PT Bank OKE Indonesia Tbk

Nah pada pembahasan kali ini kita akan mengulas sejarah singkat berdirinya PT Bank Nationalnobu Tbk tersebut. Yuk simak!

Sejarah berdirinya PT Bank Nationalnobu Tbk

Sejarah bank Nobu tersebut bermula ketika Alfi Gunawan, pendiri dari Ades mendirikan PT Bank Alfindo Sejahtera pada tahun 1989.

Selanjutnya, pada tahun 2007 PT Alfindo Sejahtera berubah nama menjadi PT Bank Nationalnobu.

Pada akhirnya, Alfi Gunawan menjual Bank Nationalnobu karena tak mampu memenuhi Arsitektur Perbankan Indonesia kepada Lippo Group yang didirikan oleh Mochtar Riady pada tahun 2010.

Langkah tersebut membawa Lippo Group kembali ke dunia perbankan setelah bank Lippo diambil pemerintah dan dijual ke Swiss Asia, dijual ke Khazanah Berhad, dan merger ke Bank CIMB Niaga.

Lihat Juga: Logo Axis Bank PNG

Pada mulanya bank Nobu hanya memiliki satu kantor pusat saja di daerah Jembatan Lima di Jakarta Barat.

Lalu, pada 2011, kantor pusat dari Bank Nationalnobu pindah ke Graha Granadha di Jendral Sudirman.

Setelah itu, pindah kembali ke Plaza Semanggi Lt. UG dan 9 di Jln. Jendral Sudirman Kav.50 di Jakarta hingga kini.

Kantor Bank Nationalnobu yang berada di lantai UG memiliki nuansa yang cerah juga transparan. Hal itu membuat banyak pengunjung mall merasa tertarik.

Perlu diketahui, Bank Nationalnobu ini hanya berfokus pada retail dan UMKM saja. Pada tanggal 20 Mei 2013, perusahaan melaksanakan IPO dengan melepas saham ke publik sebanyak 52%.

Lihat juga: Download Logo Bank Nasional Nobu PNG

Penguasaan Lippo atas Bank Nationalnobu ini ternyata membawa dampak positif. Dimana aset bank meningkat sangat pesat.

Pada tahun 2011, aset bank Nobu hanya sebesar Rp. 333,83 M. Lalu pada tahun 2015, aset meningkat menjadi Rp. 6,703 T.

Selain itu, jika laba bersih pada 2011 hanya Rp. 1,92 M. Maka pada 2015 laba bersih meningkat menjadi Rp. 18,21 M.

Tak hanya aset dan laba bersih saja yang meningkat melainkan kredit yang disalurkan juga. Jika pada 2011 hanya sebesar Rp. 162,77 M saja. Maka pada 2015 jauh lebih besar lagi yakni sebesar Rp. 3,482 T.

Nah untuk dana pihak ketiga juga cukup melonjak. Yakni pada tahun 2011 sebesar Rp. 200,14 M dan pada 2015 sebesar Rp. 4,801 T.

Lihat Juga: Sejarah Peringatan Hari Bank Indonesia 5 Juli

Jadi itulah tadi ulasan singkat mengenai PT Bank Nationalnobu Tbk yang dapat kita bahas. Semoga ulasan di atas sudah jelas dan bisa dipahami. Semoga bermanfaat!