Sejarah 1 Januari Tahun Baru: Kenapa Di Mulai 1 Januari?

Inilah Sejarah 1 Januari, Tahun Baru: Kenapa Di Mulai 1 Januari? Simak Berikut Ulasannya!

Seperti yang kita ketahui bahwa tahun baru memang selalu dimulai pada tanggal 1 Januari di berbagai belahan dunia bahkan Indonesia.

Walaupun demikian, ternyata beberapa fakta telah menyebutkan bahwa selama berabad-abad lalu, tahun baru juga pernah dimulai pada tanggal 25 Maret serta 25 Desember.

Lalu, bagaimana sebenarnya sejarah 1 Januari, Tahun Baru? Simak ulasannya berikut ini!

Berikut Sejarah Tahun Baru 1 Januari Yang Sebaiknya Diketahui!

Menurut beberapa sumber terpercaya, sejarah Tahun Baru dengan penetapan pada tanggal 1 Januari telah dimulai sejak masa Pemerintahan Raja Romawi Numa Pompilius yaitu sekitar 715 – 673 sebelum Masehi.

Numa Pompilius merevisi kalender republik Romawi dimana Januari menggantikan Maret sebagai bulan pertama.

Keputusan tersebut dinilai sangat tepat karena Januari diambil dari nama Jenus, dewa Romawi untuk segala permulaan.

Sementara maret diambil dari nama Mars yang berarti dewa Perang. Namun selama berabad-abad tahun, perhitungan kalender tersebut ternyata tidak selaras dengan matahari.

Hal tersebut membuat Kaisar Julius Caesar akhirnya memutuskan untuk mengubahnya. Beliau mencoba untuk melakukan konsultasi dengan para astronom serta matematikawan ternama di masa itu.

Setelah akhirnya diperbaiki, Julius Caesar kemudian memperkenalkan kalender Julian dimana kalender ini selaras dengan matahari.

Kalender Julian hampir mirip dengan kalender Gregorian yang tentu lebih modern serta sudah digunakan oleh sebagian besar negara di dunia ini.

Penetapan tanggal 1 Januari Hari Tahun Baru dilakukan sebagai salah satu bagian dari reformasi Caesar.

Nah tanggal 1 Januari juga ditandai dengan hari dimana pejabat politik tertinggi di Roma terpilih dan menjabat selama setahun.

Julius Caesar menetapkan tanggal sebagai hari pertama awal tahun untuk menghormati nama dewa yang sama dengan bulan tersebut.

Dewa tersebut yaitu bernama Janus yang merupakan seorang dewa yang memiliki dua muka sekaligus dewa permulaan di Romawi.

Lihat juga: Sejarah Hari Ulang Tahun Partai Demokrasi Indonesia

Kedua muka dari dewa ini melambangkan kemampuannya untuk melihat masa lalu serta masa depan.

Ketika itu, orang-orang Romawi merayakan tahun baru serta hari raya dewa Janus dengan cara bertukar hadiah satu sama lain.

Tidak hanya itu saja, orang Romawi juga menghias rumahnya dengan cabang pohon laurel serta menghadiri pesta.

Perkembangan Hari Tahun Baru

Pada pertengahan abad, Negara Eropa menganggap bahwa perayaaan Hari Tahun Baru sebagai Hari Penyembahan Berhala sehingga hari libur dipindahkan ke hari lain yang lebih religius.

Namun seiring berjalannya waktu akhirnya Paus Gregorius XII menetapkan kalender Gregorian di tahun 1582 yang menetapkan awal tahun pada tanggal 1 Januari.

Indonesia sendiri menjadi salah satu negara yang merayakan tahun baru pada tanggal 1 Januari.

Ada banyak sekali kegiatan yang dilakukan ketika malam tahun baru tiba seperti menyalakan kembang api, berkumpul dengan keluarga, saling mengirim hadiah hingga makan bersama.

Begitupun dengan negara-negara di dunia lainnya seperti di Amerika Serikat dimana terdapat beberapa kegiatan untuk memperingati Hari Tahun Baru.

Salah satunya seperti menjatuhkan bola raksasa di Times Square, New York pada tengah malam.

Perayaan Tahun Baru setiap tanggal 1 Januari memang diperingati dengan suka cita. Banyak sekali acara-acara yang diselenggarakan oleh semua negara untuk memperingati pergantian tahun tersebut.

Itulah sekilas tentang sejarah 1 Januari, Hari Tahun Baru yang tentu sebaiknya anda ketahui. Siapa sangka ternyata sebelum ditetapkan tanggal 1 Januari, perayaan tahun baru pernah dilakukan bulan Maret.

Mudah-mudahan informasi Sejarah 1 Januari Tahun Baru di atas dapat menambah wawasan kita semua. Semoga bermanfaat!