Sejarah Hari Menentang Hukuman Mati Sedunia 10 Oktober

Sejarah Hari Internasional Menentang Hukuman Mati 10 Oktober

Selain diperingati sebagai Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, sebagian besar negara di dunia juga memperingati Hari Internasional Menentang Hukuman Mati atau Hari Anti Hukuman Mati.

Walaupun menjadi bagian dari hari penting dunia, tidak sedikit orang yang belum mengetahui bagaimana sejarah dari penetapan hari tersebut.

Nah, bagi Anda yang belum tahu bagaimana sejarahnya, simak berikut ini sejarah singkat 10 Oktober, Hari Internasional Menentang Hukuman Mati.

Berikut Sejarah Hari Internasional Menentang Hukuman Mati 10 Oktober!

World Day Against The Death Penalty selalu memperjuangkan untuk menghapus hukuman mati di seluruh dunia.

Untuk itu maka tidak mengherankan jika setiap tahunnya tema dari peringatan Hari Internasional Menentang Hukuman Mati selalu berbeda-beda.

Hari Internasional Menentang Hukuman Mati diterapkan pada sebuah Kongres besar yang diadakan di Roma pada bulan Mei 2002 oleh organisasi yang sangat menentang adanya hukuman mati.

Seperti yang kita tahu bahwa hukum mati merupakan sebuah hukuman atau vonis yang dijatuhkan oleh pengadilan ataupun tanpa pengadilan sebagai hukuman terberat yang jatuh kepada seseorang atas perbuatannya.

Umumnya setiap negara memiliki alasan masing-masing untuk memberlakukan hukuman mati.

Hanya saja yang disayangkan terdapat 4 cacat utama yang biasanya diperlihatkan semua negara dimana hukuman mati yang masih berlaku.

4 cacat utama tersebut yaitu sistem hukum yang tidak transparan terkait dimana, bagaimana, kapan dan dimana pelaksanaan hukum mati tersebut.

Selain itu, koalisi yang menentang hukuman mati sedunia menyatakan bahwa hukuman mati tidak hanya mempengaruhi orang yang dihukum mati saja melainkan juga keluarga, tim hukum yang pada akhirnya masyarakat.

Menurut koalisi anti hukum mati, penjara tidak biasa dibiarkan tidak manusiawi.

Penjara saat ini sudah tidak manusiawi apalagi untuk mereka yang sudah diputuskan untuk mendapatkan hukuman mati.

Hak-hak mereka terkadang selalu diabaikan bahkan sebelum dieksekusi dan mereka tidak dianggap sebagai manusia.

Yang lebih menjadi perhatian para koalisi anti hukum mati juga yaitu di beberapa negara mengeksekusi orang yang berusia di bawah 18 tahun saat dia melakukan kejahatan.

Tak hanya itu saja, beberapa negara juga ada yang mengeksekusi orang-orang difabel dan melalui persidangan yang tidak adil, melanggar hukum serta standar Internasional.

Hukuman mati dianggap sebagai salah satu hukuman yang paling kejam, tidak manusiawi serta merendahkan martabat manusia.

Untuk itu maka banyak sekali yang menentang hukuman mati dalam semua kasus tanpa terkecuali, terlepas dari kejahatan apa yang dilakukan, siapa yang dituduh, bersalah atau tidak serta metode eksekusi.

Setelah melewati berbagai lika-liku yang sangat panjang, akhirnya PBB melalui resolusi Nomor 62/149 tentang penangguhan pelaksanaan Hukum Mati mendapatkan dukungan.

Lihat juga: Sejarah Hari Penglihatan Sedunia 14 Oktober

Sekitar 27 negara telah menghapus hukuman tersebut, namun sayang masih ada 14 negara lain yang masih menjalankan hukuman mati.

Keempat belas negara tersebut diantaranya seperti Afghanistan, India, Bangladesh, Malaysia, Brunei, Jepang, China, Korea Utara, Thailand, Mongolia, Singapura, Pakistan dan negara kita Indonesia.

Nah itulah sekilas tentang sejarah 10 Oktober, Hari Internasional Menentang Hukuman Mati.

Tentang Sejarah Hari Menentang Hukuman Mati Seduni

Dari ulasan diatas tentu saja sedikit banyaknya Anda sudah tahu tentang penolakan adanya hukuman mati tersebut.

Setelah melihat ulasan di atas, apakah kita setuju jika hukuman mati ditiadakan?

Atau lebih baik hukuman mati tersebut tetap ada agar ada efek jera?

Semua hal pasti ada pro dan kontranya yang pastinya hal inilah yang memicu adanya perbedaan pendapat.

Mudah-mudahan informasi Sejarah Hari Internasional Menentang Hukuman Mati 10 Oktober diatas dapat menambah wawasan serta menjadi referensi untuk kita semua.

Semoga bermanfaat dan Selamat Hari Internasional Menentang Hukuman Mati!