Puasa 1 Muharram Menurut Muhammadiyah, Berikut Penjelasannya


Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriyah. Selain itu, pada bulan ini pula telah terjadi peristiwa besar. 

Baca Juga: Perbedaan Puasa Ramadhan dan Puasa Nazar

Yakni hijrahnya nabi Muhammad SAW dari Mekkah menuju Madinah. Lalu mengenai puasa 1 Muharram menurut Muhammadiyah, bagaimana hukumnya? Kita akan bahas selengkapnya. 

Puasa 1 Muharram Menurut Muhammadiyah, Berikut Penjelasannya

Puasa 1 Muharram di Bulan Muharram

Setelah ramadhan usai, Muharram menjadi bulan yang cukup ditunggu-tunggu. Mengingat pada bulan ini terdapat cukup banyak Sunnah puasa. 

Mulai dari puasa Tasu’a, Asyura, Ayyamul Bidh hingga Senin Kamis. Lalu, bagaimana dengan hukum mengenai puasa pada tanggal 1 Muharram

Perlu diketahui, puasa di 1 Muharram artinya melakukan puasa ketika tanggal 1 Muharram tepat pada tahun baru Islam. 

Adapun hukum nya dalam Islam memang tidak ada dalil khusus yang menganjurkannya hingga ia menjadi Sunnah. Tidak seperti puasa Tasu’a dan Asyura yang memiliki dalil jelas. 

Sehingga diambil kesimpulan untuk melakukan puasa dalam tanggal tersebut boleh-boleh saja. 

Hanya saja niat yang ditujukan hanya mengharap kerelaan Allah SWT saja tanpa hal lain. 

Dalam artian tidak mengkhususkan dan mengistimewakan tanggal 1 Muharram. Menganggap jika tanggal itu jauh lebih baik dibandingkan yang lain. 

Baca Juga: Khasiat Puasa Senin Kamis Bagi Kesehatan Tubuh

Jadi, puasa 1 Muharram menurut Muhammadiyah sah-sah saja untuk dilakukan. Hanya saja tidak ada dalil yang membuatnya menjadi Sunnah. 

Dikatakan bahwasanya dalam bulan Muharram hanya disunnahkan untuk memperbanyak puasa. 

Misalnya jika 1 Muharram jatuh pada hari Senin atau Kamis, maka artinya anda bisa berpuasa untuk melaksanakan Sunnah puasa Senin Kamis. 

Intinya, anda tetap bisa berpuasa pada tanggal 1 Muharram. Hanya saja niatnya semata-mata karena Allah SWT dan tidak ada niat khusus mengistimewakan hari tersebut layaknya ibadah lain. 

Daftar Puasa Sunnah di Bulan Muharram

Ketika tiba bulan Muharram, anda dapat melakukan beberapa puasa Sunnah. Berikut beberapa puasa Sunnah yang disarankan untuk dilakukan pada bulan ini:

  1. Puasa Tasu’a dan Asyura

Puasa Tasu’a ialah puasa yang dilaksanakan ketika tanggal 9 Muharram. Sedangkan puasa Asyura dilakukan ketika tanggal 10 Muharram. 

Penting untuk melakukan puasa Tasu’a. Hal itu dikarenakan puasa ini menjadi pembeda antara umat Islam dan Yahudi. 

Mengingat umat Yahudi juga melakukan puasa ketika tanggal 10 Muharram. Adapun bangsa Yahudi melakukan puasa tersebut memang atas ajaran nabi Musa. 

Ketika itu nabi Musa melakukan puasa tersebut sebagai ucapan terimakasih kepada Allah SWT karena telah menenggelamkan Firaun dan pasukannya.

Pada akhirnya untuk membedakan antara keduanya, Rasulullah menetapkan untuk melakukan puasa Tasu’a sebelumnya yakni di tanggal 9 Muharram. 

Baca Juga: Kalender Hijriyah Bulan Juli 2023 dan Jadwal Puasanya

  • Niat Puasa Tasu’a 

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَّاسِعِ لِلَّهِ تَعَالَى

Lafadz latin : “Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnati tasu’a lillahi ta’ala”.

Artinya: “Aku berniat puasa puasa Tasu’a, pada hari kesembilan bulan Muharram, bulan yang diharamkan oleh Allah. Aku niatkan puasa ini karena Allah Ta’ala.”

  • Niat Puasa Asyura 

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ عَاشُورَاءِ لِلَّهِ تَعَالَى

Lafadz latin : “Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati ‘Asyura lillahi ta’ala”.

Artinya : “Aku niat puasa Asyura karena Allah ta’ala.”

Puasa Tasu’a dan Asyura memiliki keutamaan yang sangat baik jika bisa menjalankannya. 

Tak mengapa jika puasa 1 Muharram menurut Muhammadiyah bukanlah sebuah puasa Sunnah. Mengingat masih ada kedua puasa tersebut yang memiliki keutamaan baik. 

  1. Puasa Ayyamul Bidh

Seperti yang kita ketahui, puasa Ayyamul Bidh ini dilakukan setiap pertengahan bulan. 

Yakni pada tanggal 13,14 dan 15 untuk setiap bulannya. Termasuk pada bulan Muharram Anda dapat menjalankannya.

Untuk melihat bagaimana niat puasa Ayyamul Bidh, silahkan klik disini.

  1. Puasa Senin Kamis

Selain puasa Tasu’a, Asyura, Ayyamul Bidh, anda juga dapat menjalankan puasa Senin Kamis seperti biasa. 

Bahkan puasa ini memang menjadi salah satu puasa Sunnah yang kerap dilakukan oleh Rasulullah SAW juga. 

Untuk melihat bagaimana niat puasa Senin Kamis, silahkan klik disini.

Tentang Puasa 1 Muharram Menurut Muhammadiyah

Nah demikian pembahasan mengenai puasa 1 Muharram menurut Muhammadiyah. 

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah 2023 Tanjung Selor Kalimantan Utara Format PDF dan JPG

Intinya anda tetap dapat melakukan puasa tersebut dengan niat hanya menginginkan kerelaan Allah SWT tanpa mengkhususkan hari tersebut sebagai suatu hari yang istimewa.

Mudah-mudahan informasi tentang puasa 1 muharram menurut muhammadiyah diatas dapat menjadi referensi. Semoga bermanfaat!

aplikasi crypto terbaik
ruang iklan enkosa

Tinggalkan komentar