Sejarah Alas Purwo Banyuwangi: Penuh Misteri!

Sejarah Alas Purwo Banyuwangi dan Beberapa Kejadian Mistis di Baliknya

Alas Purwo National Park atau yang dikenal dengan Taman Nasional Alas Purwo merupakan salah satu kawasan yang ditinggali ratusan jenis flora dan fauna di Indonesia.

Sejarah Alas Purwo Banyuwangi pun tak lepas dari kisah misteri yang menyertainya.

Menjadi bagian dari besarnya Pulau Jawa tepatnya di Banyuwangi, Jawa Timur, Taman Nasional Alas Purwo memiliki beberapa zona bagian.

Di antaranya yaitu zona inti, zona pemanfaatan, zona rimba, dan zona penyangga. Jika ditotal luas wilayahnya mencapai sekitar 43.420 hektar.

Alas Purwo juga masih termasuk ke bagian ekosistem dengan golongan hutan hujan dataran rendah.

Bahkan keberadaannya juga diyakini sebagai hutan tertua yang ada di Pulau Jawa. Perlu diketahui bahwa kata “Purwo” dalam kalimat “Alas Purwo” ternyata memiliki makna “Permulaan”.

Bahkan banyak kisah misteri dan juga mitos yang beredar tentang Alas Purwo.

Meski demikian, sejuk dan lebatnya hutan menjadikan Alas Purwo sebagai tempat tinggal yang nyaman bagi flora dan fauna.

Selain itu, Alas Purwo juga telah ditinggali setidaknya 700 jenis tumbuhan. Bahkan tempat ini juga menjadi pertahanan terakhir Banteng Jawa.

Akan tetapi, tidak banyak orang yang berani berkunjung dan menjamah pedalaman Alas Purwo.

Banyak yang mengatakan bahwa lokasi Alas Purwo terlalu banyak menyimpan misteri.

Beberapa orang juga pernah melakukan ritual pesugihan, mencari ilmu hitam, dan juga wangsit di wilayah tersebut.

Bahkan, berulang kali terjadi kasus orang hilang di Alas Purwo ini. Sehingga tak sedikit yang mempercayai bahwa Alas Purwo adalah sebuah tempat kerajaan gaib, di mana tempat tersebut menjadi sarang dari seluruh jin di Pulau Jawa.

Kisah Mistis dan Sejarah Alas Purwo Banyuwangi

Penamaan Alas Purwo diberikan berdasarkan beredarnya legenda tentang awal mula penciptaan Pulau Jawa.

Alas Purwo dalam bahasa Jawa mempunyai arti “Permulaan atau Hutan Pertama” yang ada di Pulau Jawa.

Tepat pada tahun 1992 Taman Nasional Alas Purwo diresmikan oleh Kementerian Kehutanan.

Yang kemudian masuk dalam dua kecamatan, yaitu Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, dan juga Kecamatan Tegaldlimo.

Konon hutan tersebut sudah ada sebelum negara Indonesia didirikan. Di dalam hutan juga terdapat banyak gua, bahkan salah satu di antaranya dijaga oleh dua jin besar pada pintu masuknya.

Bukan hanya itu saja, gua yang dianggap memiliki kekuatan magis itu juga kerap digunakan sebagai tempat pertemuan oleh para raja untuk saling bertukar pikiran.

Warga setempat juga percaya bahwa Presiden Ir. Soekarno menjadi salah satu di antara mereka yang sering melakukan semedi di dalam Alas Purwo guna melakukan pertemuan dengan Kerajaan Pantai Selatan.

Lihat juga: Sejarah Asal Usul Sidoarjo Jawa Timur

Di tengah lebatnya hutan juga terdapat sebuah pura umat Hindu bernama Giri Saloka yang dipercaya oleh masyarakat sebagai salah satu peninggalan Kerajaan Pajapahit pada abad ke-14.

Tak hanya dijadikan sebagai tempat beribadatan saja, tetapi pura tersebut juga dijadikan sebagai gerbang untuk memasuki wilayah sakral Alas Purwo.

Adanya Mitos Bahwa yang Masuk Tak Akan Bisa Keluar

Hutan yang terdapat di dua kecamatan dalam Kabupaten Banyuwangi ini juga dikenal sebagai tempat yang dihuni oleh banyak makhluk gaib.

Bagi mereka yang mempunyai kemampuan melihat makhluk tak kasatmata pasti dapat melihat dengan jelas jika Alas Purwo merupakan hutan yang sangat padat dan ramai.

Karena itu pula banyak orang percaya bahwa ketika manusia mencoba masuk ke dalam Alas Purwo, maka mereka tidak akan bisa keluar lagi.

Konon, mereka akan kebingungan dan akhirnya tersesat di hutan dengan pepohonan yang sangat rapat.

Bahkan ada pula yang mengatakan bahwa para penghuni hutan tidak mengizinkan manusia terbebas setelah melihat “rumah” yang mereka tinggali.

Masyarakat percaya bila ada pun manusia yang dapat keluar dari Alas Purwo, mereka akan mendapatkan kesialan seumur hidup.

Menjadi Tempat Mencari Pesugihan

Apabila dahulu Alas Purwo dikenal sebagai tempat yang selalu digunakan para raja untuk bertapa dan bertukar pikiran.

Namun, saat ini Alas Purwo telah banyak digunakan oleh manusia sebagai tempat mencari ataupun mendapatkan pesugihan bagi mereka yang menginginkan jalan pintas untuk cepat sukses.

Sehingga tak heran bila kebetulan kamu dapat melihat berbagai jenis makhluk tak kasatmata dengan wujud yang tak semestinya.

Sebab, konon katanya makhluk-makhluk tak lazim tersebut merupakan anak dari perkawinan antara jin dan juga manusia sebagai tumbal mereka.

Awas! Suara Panggilan yang Membawa Petaka

Kisah mistis memang tak pernah berhenti membungkus hutan lebat Alas Purwo.

Ada satu kisah yang masih dipercaya dan terus diceritakan secara turun temurun tentang Alas Purwo.

Dikatakan bahwa ketika seseorang yang mendengar panggilan dan langsung menengok ke arah suara apalagi sampai mencari sumber suara tersebut, maka orang itu akan mendapatkan kesialan ataupun malapetaka seumur hidupnya.

Oleh sebab itulah bila kamu berkesempatan menjelajah, sebaiknya jangan langsung menoleh ataupun mencari sumber suara jika mendengar ada yang memanggil namamu dengan suara lirih ketika berada di Alas Purwo.

Sebab ada kemungkinan paling mengerikan jika sampai kamu melanggar hal tersebut, yakni tidak akan dapat kembali ke dunia lagi karena dibawa oleh makhluk gaib tersebut.

Dari cerita yang beredar dan dipercaya oleh masyarakat bahwa di Alas Purwo juga masih tersimpan keris Pusaka Sumelang Gandring.

Keris tersebut yang dikenali sebagai peninggalan dari Kerajaan Majapahit. Namun, hingga saat ini masih belum ada yang mengetahui di mana keris tersebut berada.

Begitulah sejarah Alas Purwo Banyuwangi yang kental sekali akan kisah mistisnya.

Terlepas dari benar atau tidaknya berbagai mitos yang beredar di kalangan masyarakat luas, manusia memang berperan penting untuk tetap menjaga kelestarian hutan, termasuk hutan Alas Purwo.

Selayaknya etika bertamu, di mana pun berada jangan sampai kita merusak apalagi melakukan hal-hal tidak baik yang menentang alam.

Mudah-mudahan informasi Sejarah Alas Purwo Banyuwangi diatas dapat menambah wawasan serta menjadi referensi untuk kita semua. Semoga bermanfaat!