Sejarah Hari Jantung Sedunia “World Heart Day” 28 September


Sejarah Hari Jantung Sedunia “World Heart Day” 28 September

Sejarah 28 September, Hari Jantung Sedunia “World Heart Day”

Setiap tanggal 28 September, seluruh dunia merayakan Hari Jantung Sedunia atau “World Heart Day”.

Hari peringatan tersebut merupakan suatu bentuk peringatan untuk menyadarkan publik akan resiko penyakit tinggi dan stroke.

Hari Jantung sedunia merupakan salah satu inisiatif dari World Heart Federation (WHF). Perayaan tersebut digelar karena penyakit kardiovaskular menjadi faktor penyebab terbesar kematian di dunia.

Berdasarkan statistik, penyakit tersebut merenggut hingga 17,9 nyawa setiap tahunnya. Lalu, bagaimana sebenarnya sejarah Hari Jantung Sedunia? Simak ulasannya berikut ini!

Berikut Sejarah Hari Jantung Sedunia “World Heart Day” 28 September

Hari Jantung Sedunia menjadi salah satu bentuk kampanye global dari World Heart Federation (WHF).

Dengan tujuan untuk mengedukasi sekaligus mendorong publik agar menerapkan pola hidup sehat demi kesehatan jantung.

Hingga saat ini, Hari Jantung Sedunia terus didukung oleh Organisasi seperti World Health Organization dan UNESCO.

Melalui peringatan tersebut, WHF mengajak publik di dunia untuk menghindari rokok, alkohol, serta pola makan buruk.

Tak hanya itu saja, publik juga dihimbau untuk rajin berolahraga, mengelola stres dengan baik dan mengecek darah rutin untuk mencegah kematian dini.


Penyakit kardiovaskuler atau penyakit jantung dan stroke merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia.

Penyakit yang satu ini telah memakan korban sebanyak 17,3 juta orang setiap tahunnya.

Di Indonesia sendiri, penyakit ini masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi, sehingga seluruh masyarakat perlu mengambil peran dalam mencegah tingginya angka kesakitan dan kematian.

Penyakit jantung juga masih menjadi berita buruk di kalangan masyarakat.

Melalui Hari Jantung Sedunia, masyarakat dunia perlu bergerak bersama untuk mencegah penyakit yang satu ini.

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan bersama para profesional kesehatan telah membentuk Komite Nasional.

Tujuannya yakni untuk membuat program pencegahan penyakit jantung jangka panjang agar dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian.

Menyambut WHD ini, upaya edukasi bisa ditargetkan untuk membuat masyarakat paham tentang penyakit jantung sampai tahu bagaimana menangani korban agar cepat ditolong.

World Heart Federation (WHF) bersama dengan WHO pertamakali mengumumkan Hari Jantung Sedunia pada tahun 1999.

Ide tersebut datang dari mantan Presiden WHF, Antoni Bayer De Luna. Peringatan tersebut jatuh pada September Tahun 2000.

Sejak perayaan pertama, organisasi non pemerintah WHF selalu menjadi sponsor utama acara tahunan tersebut dengan mengumpulkan serta menyebarkan informasi dan mengumumkan tema perayaan.

Pada awal tahun 2000-an, angka kematian yang disebabkan karena penyakit jantung memang sudah sangat tinggi.

Mayoritas kematian disebabkan oleh penyakit jantung koroner dan stroke.

WHF secara resmi menyatakan sejak Mei 2012 setiap negara pendukung perlu berkomitmen untuk mengurangi mortalitas global dari penyakit yang tidak menular sebanyak 25% pada tahun 2025.

Langkah Pencegahan Penyakit Jantung Di Indonesia

Tingginya angka kematian penyakit jantung di Indonesia membuat Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) terus menggiatkan pencegahan dini penyakit jantung.

Di setiap tahunnya, pemerintah telah melakukan berbagai langkah konkret antara lain dengan melakukan sosialisasi serta diseminasi berbagai media cetak, elektronik, serta media lainnya dan pemasangan spanduk.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga membuat surat edaran kepada seluruh dinas Kesehatan Provinsi di Indonesia terkait dengan Hari Jantung Sedunia untuk melakukan promosi kesehatan, deteksi dini serta kerjasama dengan LSM.

Nah itulah sekilas tentang sejarah 28 September, Hari Jantung Sedunia.

Setiap tahunnya dunia memperingati Hari Jantung Sedunia termasuk salah satunya Indonesia.
Di tahun 2020, Hari Jantung Sedunia bertemakan “#Use Heart to beat cardiovascular disease”.

Tema tersebut dipilih WHF dikarenakan pasien CVD sedang menghadapi ancaman ganda selama COVID-19.

Bagaimana dengan tahun ini?

Mungkin tahun ini juga tidak akan jauh berbeda dengan tahun 2020, karena beberapa negara masih menghadapi pandemi global COVID-19.

Sekian informasi mengenai Sejarah Hari Jantung Sedunia 28 September. Mudah-mudahan informasi ini dapat menambah wawasan serta menjadi referensi untuk kita semua. Semoga bermanfaat!

Pencarian yang paling banyak dicari

  • hari jantung sedunia 2021
  • hari jantung dunia internasional
  • sejarah hari jantung sedunia
  • tema hari jantung sedunia 2021
  • selamat hari jantung sedunia
  • sambutan hari jantung sedunia
  • tarikh hari jantung sedunia
  • perhimpunan dokter kadiovaskular

Artikel Terkait:

aplikasi crypto terbaik
ruang iklan enkosa

Tinggalkan komentar