Sejarah Hari Penghilangan Paksa 30 Agustus

Inilah Sejarah 30 Agustus, Hari Internasional Penghilangan Paksa

Setiap tanggal 30 Agustus, seluruh masyarakat Internasional selalu memperingati Hari Internasional Penghilangan Paksa. Peringatan tersebut bertujuan untuk menyerukan betapa pentingnya perlindungan semua orang dari penghilangan paksa mengingat tindakan tersebut adalah bentuk kejahatan terhadap kemanusiaan.

Namun sayang walaupun merupakan hari peringatan yang penting, tidak sedikit orang yang belum tahu peristiwa dibalik Hari Internasional Penghilangan Paksa ini. Nah, bagi Anda yang belum tahu bagaimana peristiwanya, simak yuk Sejarah 30 Agustus, Hari Internasional Penghilangan Paksa.

Sejarah Hari Internasional Penghilangan Paksa 30 Agustus

Sejak tahun 2011, 30 Agustus memang telah ditetapkan sebagai Hari Internasional Penghilangan Paksa dimana hari peringatan tersebut telah diresmikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Peringatan ini diresmikan sebagai pengingat untuk masyarakat dunia bahwa pernah adanya tindak kejahatan penghilangan orang secara paksa di berbagai negara. Tak hanya itu saja, peringatan ini juga bertujuan untuk menarik perhatian masyarakat dunia untuk terus mempertanyakan nasib orang yang dihilangkan secara paksa tersebut.

Lihat juga: Sejarah Hari Pelanggan Nasional 4 September

Dalam hukum HAM Internasional, penghilangan paksa terjadi ketika seseorang secara diam-diam di culik atau ditahan oleh Negara atau organisasi politik (bisa sebuah partai) yang disusul oleh pengecaman dengan menuduh korban berada di luar perlindungan hukum. Tak jarang seringkali penghilangan paksa ini juga berujung pada pembunuhan. Korban akan diculik, di introgasi, dibunuh dan mirisnya jenazahnya disembunyikan tanpa ada yang mengetahui.

Kasus Penghilangan Paksa di Indonesia

Kasus penghilangan paksa ini sudah terjadi sejak lama di berbagai negara, salah satunya Indonesia. Di Indonesia sendiri kasus penghilangan paksa telah terjadi selama kurun waktu pemerintahan militeristik Orde Baru dan bahkan terjadi juga ketika masa Reformasi.

Sejarah mencatat bahwa peristiwa pembantaian tersebut telah terjadi sekitar tahun 1965/1966 atau pada masa PKI dimana puluhan ribu orang telah menjadi korban penghilangan paksa. Salah satunya di Aceh pada periode Daerah Operasi Militer (DOM), dimana pasca DOM serta Darurat Militer, terdapat ribuan orang yang menjadi korban penghilangan paksa.

Kejadian tersebut bergeser ke Lampung pada tahun 1989, dimana telah terjadi pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat Talangsari, hal itu terjadi dengan penghilangan orang-orang secara paksa. Pada tahun 1982 hingga 1985, praktik penumpasan bromocorah dan gali di luar prosedur hukum telah disebutkan Komnas HAM bahwa terdapat 23 orang hilang dan hingga saat ini tidak ditemukan keberadaannya.

Lihat juga: Sejarah Hari Polisi Wanita (POLWAN) 1 September

Puncaknya pada demonstrasi pro demokrasi pada tahun 1998 dimana tercatat 23 orang menjadi korban penghilangan paksa dan 13 orang diantaranya masih hilang hingga saat ini. Kasus tersebut tidak hanya terjadi pada masa Orde Baru saja, pada era reformasi pun kasus tersebut masih terjadi. Misalnya pada tahun 2003-2004 ketika Daerah Operasi Militer (DOM) Aceh dan Daerah Operasi Militer Papua pada tahun 2001-2004 yang sampai saat ini kasusnya masih saja belum terselesaikan dan menjadi misteri.

Berbagai bentuk penghilangan paksa tersebut masih belum mampu ditangani oleh negara. Sejak bergulirnya reformasi 23 tahun yang lalu, dimana harusnya dimaknai sebagai titik balik negara untuk segera menyelesaikan pelanggaran HAM berat, nyatanya tidak ada sama sekali kebijakan negara untuk menuntaskan kasus tersebut.

Hal ini juga tentu tidak hanya terjadi di Indonesia saja melainkan di berbagai negara lainnya sehingga hal tersebut menjadi perhatian PBB. Hingga pada akhirnya karena adanya hal tersebut PBB menetapkan tanggal 30 Agustus sebagai Hari Internasional Penghilangan Paksa yang selalu diperingati setiap tahunnya.

Nah itulah sedikit ulasan mengenai Sejarah Hari Penghilangan Palsa Internasional 30 Agustus. Mudah-mudahan dengan informasi yang telah kami sampaikan di atas dapat menambah wawasan dan menjadi referensi untuk kita semua. Semoga bermanfaat!