4 Budaya Tradisional Jawa Tengah yang Tidak Tergerus Zaman

Berbicara tentang kebudayaan sepertinya tidak akan ada akhirnya. Seperti budaya tradisional Jawa Tengah yang cukup beraneka ragam. Hal tersebut tak lepas dari adanya sejarah masa lalu Provinsi Jawa Tengah.

Dahulu terdapat banyak kerajaan di wilayah ini, baik kerajaan kecil ataupun kerajaan besar. Beberapa kerajaan tersebut di antaranya, Kerajaan Mataram Hindu, Kerajaan Pajang, Kerajaan Demak, Kerajaan Buddha (Syailendra), Pura Mangkunegara, dan Kerajaan Demak.

Dari setiap kerajaan tersebut mempunyai kebudayaan yang berbeda-beda. Meskipun demikian, budaya yang ditinggalkan masih tetap lestari hingga saat ini.

Lihat juga: 7 Tempat Makan Romantis di Jogja

Kebudayaan merupakan hasil pemikiran yang dituangkan menjadi tradisi yang harus dilestarikan serta dipertahankan.

Oleh karenanya penting bagi kita semua untuk mengetahui bagian-bagian dari budaya-budaya yang dimiliki oleh setiap daerah, termasuk juga dengan Jawa Tengah.

Bahasa dan Agama Jawa Tengah

Jawa Tengah adalah provinsi yang terletak di tengah Pulau Jawa dimana mayoritas penduduknya tetap melestarikan bahasa Jawa sebagai bahasa keseharian.

Meskipun begitu, masyarakat juga tetap menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi. Sedangkan untuk kebudayaan, Provinsi Jawa Tengah dalam hal bahasa masih mengunakan bahasa Jawa Standar dengan bahasa Jawa Dialek Solo Jogja.

Selain itu persebaran kebudayaan Jawa Tengah dalam hal agama mayoritas penduduk memeluk agama islam dan masyarakat pun masih ada yang mempertahankan adanya tradisi kejawen.

Lihat juga: Tradisi Ganjuran Jawa Timur

Selain Islam, penduduk Jawa Tengah juga menganut agama Protestan, Kong Hu Chu, Katolik, Budha, serta masih ada beberapa aliran kepercayaan lainnya. Meskipun demikian, masyarakat Jawa Tengah sangat menjunjung tinggi sikap toleransi.

Mengenal Budaya Tradisional Jawa Tengah

Budaya tradisional Jawa Tengah yang sangat beragam telah menjadi bagian dari kebanggaan Indonesia. Oleh sebab itulah setiap budaya yang terdapat di dalamnya harus tetap diingat dan dijaga kelestariannya.

Agar budaya tradisional tersebut tidak terkikis habis di tengah kemodern-an zaman.

Berikut Beberapa Budaya Tradisional Provinsi Jawa Tengah Yang Perlu Diketahui

1. Budaya Keris

Oleh kalangan masyarakat Jawa, keris merupakan pusaka yang dipercaya sebagai simbol kejantanan. Keris termasuk dalam kebudayaan Jawa Tengah yang menjadi lambang pusaka.

Bahkan kabarnya, ada pula bila di acara temu manten ternyata pengantin pria berhalangan hadir karena disebabkan oleh suatu hal, maka dapat diwakilkan dengan sebilah keris.

Selain itu masyarakat Jawa juga masih melestarikan tradisi kirab pusaka. Di mana masyarakat masih mengirabkan pusaka Keraton menggunakan hitungan kalender Jawa, tepatnya pada hari satu Sura.

Diketahui bahwa keris juga menjadi tombak pusaka unggulan karena terbuat dari besi.

Dikatakan pula jika terdapat unsur batu meteoroid yang jatuh dari angkasa dan digunakan untuk membuat pusaka tersebut.

Sehingga masyarakat percaya bahwa keris menjadi pusaka yang berkekuatan magis yang dapat digunakan untuk mempengaruhi pihak lawan. Dengan begitu mereka akan merasa takut pada pemakai senjata tersebut.

2. Kesenian Wayang

Kesenian wayang merupakan kebudayaan yang diciptakan oleh Raja Jayabaya yang berasal dari Kerajaan Kediri. Pertunjukan wayang menjadi hiburan seni yang sangat disukai oleh kebanyakan masyarakat Indonesia.

Selain itu kesenian wayang juga menjadi satu karya seni budaya yang sangat menonjol di antara budaya lainnya.

Dalam penggunaannya, dunia wayang memperlihatkan perubahan fungsinya yaitu yang bermula hanya untuk pemujaan terhadap leluhur, dakwah, dan pendidikan etika serta moral, sampai hanya untuk menjadi media hiburan belaka.

Namun, seni wayang dapat bertahan hingga melampaui kurun waktu berabad-abad. Dahulunya, pada sekitar abad ke-10 Raja Jayabaya berusaha dengan gigih dalam menciptakan gambaran melalui roh leluhur yang kemudian diterapkan pada daun lontar.

Bentuk dari gambar tersebut lantas ditiru dari relief cerita Ramayana yang sangat populer di Candi Penataran Blitar. Dan hingga saat ini Ramayana masih menjadi kisah yang dicintai oleh masyarakat sehingga ceritanya tidak pernah terhapus dari ingatan.

3. Kirab Apem Sewu

Kirab apem sewu adalah salah satu budaya tradisional Jawa Tengah. Yang menjadi acara ritual syukuran yang dilaksanakan oleh masyarakat Kampung Sewu, Solo, Jawa Tengah.

Biasanya mereka menggelar acara pada bulan Haji. Acara tersebut diadakan dengan tujuan untuk mengenalkan Kampung Sewu sebagai titik pusat produksi apem kepada seluruh masyarakat.

Selain itu kirab apem sewu juga digelar untuk menghargai para pembuat apem yang terdapat pada wilayah tersebut.

Kirab apem ini juga merupakan ajang sedekah desa tersebut. Tujuan lain diadakannya acara ini adalah untuk semacam pembersihan desa. Yakni agar seluruh masyarakat desa dan juga kampung yang ditempatinya dijauhkan dari segala macam mara bahaya dan mala petaka, sehingga mereka dapat hidup dengan rukun.

4. Tari Serimpi

Tari Serimpi adalah kesenian yang berasal dari Surakarta, Jawa Tengah. Pada mulanya kesenian tari serimpi ini diperkenalkan oleh Kesultanan Mataram.

Tarian ini mempunyai ciri khas tersendiri yang menjadi pembeda dengan tari-tari tradisional lainnya. Yakni adanya gerakan yang dilakukan dengan lemah gemulai sebagai pencerminan adanya kehalusan budi, sikap yang lemah lembut, dan sopan santun.

Biasanya pertunjukan tari serimpi ini diiringi oleh suara gamelan yang terdengar merdu.

Tentang Artikel 4 Budaya Tradisionl Jawa Tengah

Itulah beberapa bagian budaya tradisional Jawa Tengah yang sangat terkenal dan tetap dipertahankan hingga saat ini. Meskipun zaman semakin modern, tetapi adanya kebudayaan yang telah diwariskan oleh pendahulu sebaiknya tidak dilupakan begitu saja.

Mudah-mudahan dengan informasi 4 Budaya Tradisional Jawa Tengah di atas dapat menambah wawasan kita. Selain itu juga bisa menjadi referensi untuk kita semua, semoga bermanfaat!