Sejarah Hari Brigade Mobil (BRIMOB) 14 November


Sejarah Hari Brigade Mobil (BRIMOB) 14 November

Sejarah 14 November, Hari Brigade Mobil (BRIMOB), Beginilah Cerita Awal Kelahirannya!

Setiap tanggal 14 November sepanjang tahun, Korp Brigade Mobil (BRIMOB) selalu memperingati Hari Brigade Mobil (BRIMOB) setiap tahunnya.

BRIMOB memiliki sejarah yang cukup panjang yang dimulai sejak zaman penjajahan Jepang.

Penasaran bagaimana sejarah 14 November, Hari Brigade Mobil (BRIMOB)? Simak ulasannya berikut ini!

Sejarah Hari Brigade Mobil (BRIMOB) 14 November

Korps Brimob Polri yang hadir sebagai pelaksana utama Mabes Polri yang bertugas khusus menangani kejahatan berintensitas serta berkadar tinggi.

Brimob ini mempunyai sejarah yang panjang dalam pengabdiannya untuk membela serta menjaga bangsa Indonesia.

Lihat Juga: Kalender Bulan November 2023 Lengkap

Sepanjang perjalanan, Brimob ikut andil dalam lembaran sejarah bangsa ini baik dalam merebut kemerdekaan ataupun melawat penjajah di masa-masa awal berdirinya RI.

Brimob menjadi cikal bakal organisasi bentukan Jepang yang mengalami beberapa kali perubahan nama mulai dari Tokubetsu Keisatsu Tai, Polisi Istimewa, Mobrig hingga akhirnya Brimob.

Peran Brimob semakin terlihat ketika tanggal 8 Maret 1942, Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang.

Kegembiraan serta rasa suka cita bangsa karena dibebaskan oleh saudara tua dari cengkraman penjajah ternyata tidak berlangsung lama.

Kebaikan Jepang sejak awal hanyalah tipu daya dan kedok saja. Sasaran jepang yang paling utama yaitu memperoleh dukungan serta bantuan dari bangsa kita dalam program invasinya.

Hal tersebut terbukti setelah 2 minggu keberadaannya di Indonesia, sifat serta tujuannya sebagai imperialis semakin terlihat jelas.

Dengan sebuah dalih untuk mempermudah pengambilalihan kekuasaan serta pemerintahan, Jepang secara berturut-turut mengeluarkan peraturan-peraturan imperialismenya.

Baca Juga: 40 Ucapan Hari Brigade Mobil (BRIMOB) 14 November

Peraturan-peraturan tersebut tertuang seperti adanya UU Nomor 2 Tanggal 8 Maret 1942 serta UU Nomor 3 Tanggal 20 Maret 1942.

Kedua isi pokok UU tersebut yaitu melarang semua bentuk kegiatan pergerakan. Semua organisasi politik serta berbagai organisasi pergerakan yang ada di Indonesia dibekukan.

Tindakan tersebut dilakukan dengan alasan untuk menciptakan kestabilan keamanan. Bahkan bendera merah putih juga dilarang dikibarkan dan lagu Indonesia raya dilarang untuk dinyanyikan serta didengarkan.

Setelah sekitar 2 bulan lebih Jepang menduduki Indonesia, situasi Perang Asia Timur Raya mulai berbalik. Keunggulan pasukan Jepang di berbagai front telah berbalik menjadi sebuah kekalahan.

Hal tersebut terbukti dengan sebuah kejadian dimana armada Jepang di Laut Karang bisa dihancurkan oleh pasukan sekutu.

Lihat Juga; Sejarah Hari Polisi Wanita (POLWAN) 1 September

Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 7 Mei 1942 dan 7 Agustus 1942 yang akhirnya membuat sekutu bisa menduduki Kepulauan Solomon di Samudera Pasifik.

Dikarenakan kekalahan berturut-turut tersebut dan keterbatasan personal akhirnya Jepang memutuskan untuk mengubah strateginya.

Untuk memenuhi kebutuhan tenaga militernya, akhirnya Jepang pada Mei 1943 sampai Desember 1944 membentuk sebuah organisasi semimiliter dan militer.

Organisasi tersebut yaitu Barisan Pemuda, Barisan Pemuda Pembantu Polisi, Pembantu Prajurit, Pembela Tanah Air dengan tugasnya masing-masing.

Dikarenakan Jepang menyetujui adanya bantuan militer sebanyak-banyaknya dari penduduk lokal, Jepang menginginkan adanya tenaga cadangan polisi yang bisa digerakkan dengan cepat serta memiliki mobilitas tinggi.

Keinginan pemerintah Jepang tersebut akhirnya terwujud. Jepang berhasil membentuk satuan Polisi khusus yang disebut dengan Tokubetsu Keisatsu Tai.

Lahirnya Tokubetsu KeisatsuTai

Kelahiran Brimob berlangsung pada periode 1943-1944. Brimob sengaja dibentuk sebagai salah satu strategi perang Asia Timur Raya.

Namun sebelum namanya berubah menjadi Brimob, pada masa pemerintahan Jepang, Brimob bernama Tokubetsu Keisatsu Tai.

Tokubetsu Keisatsu Tai terdiri dari para polisi muda serta pemuda polisi yang didirikan di setiap keresidenan di seluruh Jawa, Sumatera dan Madura.

Tokubetsu Keisatsutai memiliki persenjataan yang lengkap dibandingkan polisi biasa. Selain itu, para anggotanya pun diasramakan serta mendapatkan pendidikan militer dari tentara Jepang.

Sehingga bisa dikatakan jika pasukan Tokubetsu Keisatsu Tai merupakan pasukan polisi yang terlatih, memiliki disiplin tinggi dan terorganisasi dengan rapi.

Saat Jepang menyerah kepada sekutu, Indonesia kemudian menyatakan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945.

Lihat Juga: Sejarah Peringatan Hari Bhayangkara 1 Juli

Pada saat ini masa penggemblengan Tokubetsu Keisatsu Tai sudah selesai.

Sejak Jepang menyerah kepada sekutu, berakibat satuan semimiliter dan militer di Indonesia di bubarkan satu persatu.

Namun satu-satunya kesatuan yang tersisa yaitu Tokubetsu Keisatsu Tai. bersama-sama dengan rakyat Indonesia, anggota Tokubetsu Keisatsu Tai saling bahu membahu untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Dikarenakan menjadi satu-satunya satuan militer di Indonesia, Tokubetsu Keisatsu Tai menjadi pioner dalam awal perebutan senjata.

Satuan ini melakukan pembukaan gudang senjata secara paksa yang mana senjata tersebut dibagikan kepada mantan anggota semi militer, militer dan para pejuang lainnya.

Pada tanggal 21 Agustus 1945 tepatnya di Markas Kesatuan Polisi Istimewa, dibacakannya teks proklamasi oleh pasukan Polisi Istimewa yang berbunyi:

“Oentoek bersatu dengan rakyat dalam perjuangan mempertahankan Proklamasi 17 Agoestoes 1945, dengan ini menjatakan Polisi sebagai Polisi Republik Indonesia“.

Polisi Istimewa merupakan cikal bakal berdirinya Kepolisian Republik Indonesia yang pada saat pemerintahan Jepang disebut sebagai Tokubetsu Keisatsu Tai.

Setelah kurang lebih 1 tahun Polisi Istimewa menjadi garda terdepan dalam beragam perebutan fasilitas militer serta tempat-tempat strategis di pulau Jawa dan Sumatera.

Hingga akhirnya pada tanggal 14 November 1946 seluruh kesatuan Polisi Istimewa, Barisan Polisi Istimewa dan Pasukan Polisi Istimewa dilebur menjadi Mobile Brigade (BRIMOB).

Nah itulah sekilas tentang sejarah 14 November, Hari Mobil Brigade (BRIMOB) yang sebaiknya kita ketahui.

Dari sejarah tersebut sedikit banyaknya tentu kita sudah tahu bagaimana peran BRIMOB untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Sebagai warga negara yang baik tentu saja kita patut berbangga dan berterimakasih atas jasa-jasa yang telah diberikannya.

Lihat Juga: Daftar Hari Penting di Tahun 2022

Mungkin cukup sekian informasi singkat mengenai Sejarah Hari Brigade Mobil atau Brimob 14 November.

Mudah-mudahan informasi diatas dapat menambah wawasan serta menjadi referensi untuk kita semua.

Semoga bermanfaat dan Selamat Hari Brigade Mobil (BRIMOB) Indonesia!

Pencarian  yang paling banyak dicari

  • sejarah singkat hari brimob pdf
  • sejarah brimob dan marinir
  • buku sejarah brimob
  • sejarah brigade mobil pada masa jepang
  • sejarah berdirinya brigade mobil di indonesia

Artikel Terkait:

aplikasi crypto terbaik
ruang iklan enkosa

Tinggalkan komentar