Sejarah kalender yang digunakan di Indonesia lengkap.

logo enkosa amp

Sejarah Kalender

Kalender adalah sebuah sistem penanggalan yang digunakan untuk mengatur waktu dalam bentuk tahun, bulan, dan hari.

Penggunaan kalender telah sangat lama dan ditemukan di berbagai budaya di seluruh dunia.

Salah satu kalender tertua yang diketahui adalah Kalender Surya, atau Kalender Sumeria, yang digunakan oleh masyarakat Mesopotamia sejak sekitar tahun 3.000 SM.

Kalender ini membagi satu tahun menjadi 12 bulan, yang masing-masing terdiri dari 30 atau 31 hari.

Pada tahun 46 SM, Julius Caesar memperkenalkan kalender Julian, yang menjadi dasar bagi kalender Gregorian yang umum digunakan sekarang.

Kalender Julian mempertahankan sistem 12 bulan, tetapi menambahkan satu hari ekstra setiap empat tahun, yang dikenal sebagai Tahun Kabisat.

Pada tahun 1582, Paus Gregorius XIII memperkenalkan kalender Gregorian, yang dimaksudkan untuk mengatasi kesalahan dalam perhitungan waktu pada kalender Julian.

Kalender Gregorian juga mempertahankan sistem 12 bulan, tetapi memperbaiki rumusan Tahun Kabisat dengan menambahkan satu hari ekstra setiap empat tahun, kecuali pada tahun yang habis dibagi 100, kecuali habis dibagi 400 (misalnya tahun 2000 adalah Tahun Kabisat).

Dalam perkembangannya, berbagai kalender telah dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan budaya masyarakat yang berbeda di seluruh dunia, seperti Kalender Islam atau Hijriyah, Kalender Cina, Kalender Hindu, Kalender Jawa, dan lainnya.

Meskipun berbeda dalam penentuan hari libur dan perhitungan waktu, kalender tetap berperan penting dalam mengatur waktu dan kegiatan manusia di seluruh dunia hingga saat ini.