Hari Istiqlal dan sejarah pembangunannya lengkap.

Sejarah Hari Istiqlal

Hari Istiqlal adalah hari libur nasional yang diperingati setiap tanggal 17 Agustus untuk memperingati hari diresmikannya Masjid Istiqlal di Jakarta pada tahun 1978.

Sejarah Hari Istiqlal bermula dari ide Presiden pertama Indonesia, Soekarno, pada tahun 1954, untuk membangun masjid yang dapat menjadi simbol kebesaran Islam dan kebanggaan nasional Indonesia.

Proses pembangunan masjid dimulai pada tahun 1961 dan menghabiskan biaya sekitar 140 juta dolar AS.

Masjid Istiqlal dirancang oleh arsitek asal Frederik Silaban dengan gaya arsitektur modern yang memadukan unsur-unsur tradisional Islam.

Masjid ini memiliki kapasitas hingga 120 ribu jemaah dan menjadi masjid terbesar di Asia Tenggara.

Pada tanggal 22 Februari 1978, Masjid Istiqlal secara resmi diresmikan oleh Presiden Soeharto, sebagai simbol kemerdekaan Indonesia dan kebanggaan Islam sebagai agama mayoritas di Indonesia.

Masjid Istiqlal kini menjadi salah satu destinasi wisata dan tempat suci bagi umat Islam Indonesia.

Pada setiap peringatan Hari Istiqlal, diadakan upacara bendera dan berbagai kegiatan keagamaan dan sosial yang dihadiri oleh masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia.

Hari Istiqlal memiliki makna penting bagi Indonesia, sebagai simbol persatuan dan kesatuan dalam keragaman budaya, agama, dan suku bangsa.

Perayaan Hari Istiqlal juga menjadi salah satu momen untuk memperkuat rasa persatuan dan nasionalisme di antara warga Indonesia.