Informasi tentang Perubahan Iklim, sejarah hari, latar belakang dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan perubahan iklim.

Tentang Perubahan Iklim

Perubahan iklim merujuk pada perubahan jangka panjang dalam pola cuaca global, termasuk suhu rata-rata Bumi, curah hujan, dan intensitas fenomena cuaca ekstrem seperti badai, banjir, dan kekeringan. Sejarah perubahan iklim mencakup berbagai peristiwa dan faktor yang mempengaruhinya.

Secara alami, iklim Bumi telah mengalami perubahan sepanjang sejarahnya. Faktor alami seperti aktivitas matahari, perubahan orbit Bumi, dan aktivitas vulkanik dapat menyebabkan fluktuasi iklim yang signifikan. Misalnya, selama Zaman Es, Bumi mengalami periode pendinginan yang mempengaruhi perubahan lanskap dan kehidupan di planet ini.

Namun, dalam beberapa abad terakhir, perubahan iklim telah dipengaruhi oleh aktivitas manusia. Aktivitas industri, pertanian intensif, deforestasi, dan penggunaan bahan bakar fosil telah menghasilkan peningkatan emisi gas rumah kaca, seperti karbon dioksida (CO2), yang menyebabkan peningkatan suhu Bumi.

Pada abad ke-19, Revolusi Industri membawa perubahan drastis dalam ekonomi dan teknologi. Penggunaan bahan bakar fosil yang berlimpah menyebabkan peningkatan emisi gas rumah kaca secara signifikan. Sejak itu, suhu rata-rata global secara bertahap meningkat, fenomena cuaca yang lebih ekstrem menjadi lebih sering, dan dampak negatif terhadap ekosistem dan kehidupan manusia semakin terasa.

Kesadaran akan perubahan iklim modern semakin meningkat pada paruh kedua abad ke-20. Pada tahun 1988, didirikan Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk melakukan penelitian secara ilmiah dan memberikan rekomendasi terkait perubahan iklim. IPCC menghasilkan laporan yang mengonfirmasi peranan manusia dalam perubahan iklim dan urgensi tindakan global.

Sebagai tanggapan terhadap perubahan iklim, komunitas internasional telah mengadopsi persetujuan seperti Protokol Kyoto pada tahun 1997 dan Kesepakatan Paris pada tahun 2015. Kesepakatan Paris bertujuan untuk membatasi kenaikan suhu global di bawah 2 derajat Celsius di atas tingkat pra-industri dan mengupayakan usaha untuk membatasinya di bawah 1,5 derajat Celsius.

Perubahan iklim terus menjadi isu global yang mendesak. Dengan munculnya inisiatif dan langkah-langkah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, mengembangkan sumber energi terbarukan, dan melindungi ekosistem alam, berbagai negara, organisasi, dan individu terus bekerja bersama untuk mencapai tujuan berkelanjutan yang lebih baik dan memitigasi dampak negatif perubahan iklim pada Bumi dan kehidupan manusia.