Mengenal kalender tanam sebagai panduan bertani.

logo enkosa amp

Kalender Tanam

Kalender Tanam adalah sistem penanggalan yang digunakan oleh masyarakat pedesaan di Indonesia, yang berdasarkan pada siklus bulan dan kondisi alam sekitarnya.

Kalender Tanam biasanya digunakan untuk menentukan waktu tanam dan panen, serta untuk menentukan waktu-waktu penting dalam kehidupan sehari-hari, seperti pernikahan dan upacara adat.

Sejarah Kalender Tanam dapat dilacak hingga masa Kerajaan Mataram pada abad ke-8.

Pada masa itu, penggunaan kalender Tanam sudah dikenal dan digunakan oleh masyarakat untuk mengetahui musim tanam dan panen yang tepat.

Kalender Tanam juga telah digunakan oleh masyarakat pedalaman dan petani di daerah-daerah Indonesia selama berabad-abad.

Kalender Tanam didasarkan pada siklus bulan dan kondisi alam sekitar, seperti musim hujan dan kemarau, serta posisi bintang-bintang di langit.

Perhitungan Kalender Tanam dilakukan dengan mengamati keadaan alam sekitar dan menyesuaikan dengan siklus bulan yang terjadi.

Dalam Kalender Tanam, terdapat 12 bulan dalam setahun, dengan setiap bulan dikaitkan dengan berbagai jenis tanaman yang cocok untuk ditanam pada bulan tersebut.

Beberapa jenis tanaman yang ditanam di Indonesia dengan menggunakan Kalender Tanam antara lain, padi, jagung, ubi, kedelai, dan kacang-kacangan.

Hingga kini, Kalender Tanam masih digunakan oleh masyarakat pedesaan di Indonesia sebagai alat untuk menentukan waktu tanam dan panen yang tepat.

Kalender Tanam juga menjadi bagian penting dalam budaya dan tradisi masyarakat Indonesia.