1 Maret
Sekitar awal Februari 1948, di perbatasan Jawa Timur, Letkol Wiliater Hutagalung, ditugaskan untuk membentuk jaringan persiapan gerilya di wilayah Divisi II dan III.
Wiliater Hutagalung lalu bertemu dengan Panglima Besar Sudirman untuk melaporkan perihal resolusi Dewan Keamanan PBB.
Beliau menyampaikan penolakan Belanda akan resolusi tersebut serta melancarkan propaganda yang menyatakan bahwa Republik Indonesia sudah tidak ada lagi.
Pasca Agresi Militer Belanda II dilancarkan pada Desember 1948, TNI mulai kembali menyusun strateginya untuk melakukan serangan balik terhadap sekutu.