Sejarah Hari Tanpa Belanja

26 November

Hari Tanpa Belanja pertama kali dicetuskan oleh seorang seniman yang berasal dari Vancouver, Kanada yang bernama Ted Dave.

Hari peringatan tersebut lalu dipromosikan oleh majalah Adbuster Kanada pada tahun 1993. Tujuan dari peringatan hari ini yaitu untuk melawan budaya hedonisme atau menghambur-hamburkan uang untuk membeli suatu barang yang tidak dibutuhkan.

Orang-orang yang memperingati hari tersebut tidak akan melakukan transaksi jual beli selama 1 hari.

Selain itu biasanya partisipan juga akan melakukan aksi kampanye yang menyerukan bahayanya konsumerisme kepada publik serta mengajak semua orang untuk berpartisipasi.

Hari Tanpa Belanja bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia agar lebih peka terhadap apa yang dibeli.

Walaupun peringatan Hari Tanpa Belanja diperingati setiap tanggal 26 November, namun terdapat perbedaan tanggal perayaan untuk beberapa negara.

Misalnya di Amerika Serikat serta Kanada, dimana Hari Tanpa Belanja dirayakan satu hari setelah hari Thanksgiving.

Sementara di Indonesia, Hari Tanpa Belanja dirayakan di hari Sabtu pada minggu terakhir November.

Hari Tanpa Belanja ini biasanya dipilih berdasarkan hari yang memungkinkan di waktu itu orang-orang menghabiskan waktu untuk belanja.

Selain merupakan hari dimana orang-orang tidak berbelanja selama sehari, di hari peringatan tersebut juga para partisipan melakukan aksi kampanye untuk menyerukan bahaya konsumerisme kepada publik.