Sejarah Hari Puisi Sedunia 21 Maret
Penetapan Hari Puisi Tanggal 21 Maret
“Pohon adalah syair yang ditulis bumi pada langit.”
– Kahlil Gibran
Selamat #HariPuisiSedunia dan #internationalforestday
— ꦩꦱ꧀ꦲꦤꦶ (@Hani_Botani) March 21, 2019
Hatiku selembar daun
melayang jatuh di rumput nanti dulu, biarkan aku sejenak, Terbaring di sini ada yang masih ingin kupandang, yang selama ini senantiasa luput Sesaat adalah abadi sebelum kau sapu tamanmu setiap pagi.
Sapardi Djoko Damono#HariPuisiSedunia— Rifki Ananda (@tujuhtiiiga) March 21, 2019
Jika aku sakit, tersenyumlah. Tidak ada yang cukup di dunia ini—tapi senyuman tidak pernah kurang.
~M Aan Mansyur~#HariPuisiSedunia
— Bukan Mas Mas (@nuruljumah) March 21, 2019
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meredang menerjang
– Aku, Chairil Anwar
.
(puisi yg paling kuinget, soalnya guru b.indo kalo baca puisi ini terus)#HariPuisiSedunia— caca disini (@peachyellowww) March 21, 2019
Dengan menulis kita abadi #haripuisisedunia
— jehfri nicol (@ucupmarkucupppp) March 21, 2019
Ingin ku meminjam matahari
dan memberikannya kepadamu
namun nampaknya langit masih butuh
pun kamu sudah menyinari hari-harikuSelamat #HariPuisiSedunia
— Adarusa Rasa (@jindanjuns) March 21, 2019
Pencarian yang paling banyak dicari
- hari puisi nasional
- hari puisi sedunia 2021
- puisi hari lahir
- hari puisi internasional 2021
- sejarah hari puisi
- peringatan hari puisi 2021
- tema peringatan hari puisi tahun ini